Kamis, 12 Maret 2009

Rapat Konsolidasi

SEPI PENGUNJUNG

Namanya Rapat Konsolidasi dalam rangka pembentukan propinsi cirebon. Tapi pada kenyataannya, jauh sekali dari yang penulis bayangkan. Sebelumnya penulis membayangkan akan banyak yang datang, mobil berjumlah puluhan berjejer di tempat parkir, sepeda motor hiruk-pikuk keluar masuk arena dan banyak yang tidak kebagian tempat parkir.

Jadi apa yang terjadi disana? Di balai desa Maja Selatan waktu dilangsungkan acara....
Pengamatan penulis pada pukul 16.10 WIB atau 40 menit lepas dari waktu acara yang dijadwalkan; mobil hanya ada 3 buah, motor tidak lebih dari 10, bahkan tidak tampak kalau di tempat itu sedang diadakan suatu acara. Tidak ada keluar masuk orang atau kendaraan layaknya sedang rapat konsolidasi pembentuykan propinsi baru. Yang ada hanya sepi, sesekali terlihat orang berjalan mondar-mandir ke gerbang masuk, mungkin mau menyambut tamu yang belum kunjung datang.

Padahal sepengetahuan penulis, ada banyak pejabat, tokoh masyarakat atau tokoh pemuda yang diundang hadir pada acara tersebut. Tapi mereka tidak hadir. Amplop undangannya pun sudah "bergaya" memakai semua lambang/simbol/logo seluruh kabupaten/kota yang akan dimasukan dalam propinsi baru, termasuk lambang kabupaten Majalengka dan Kuningan. Hal yang seharusnya tidak dilakukan, karena P4C bukan merupakan lembaga pemerintah yang berada dibawah garis instruksi Bupati Majalengka. Bahkan P4C tidak mewakili siapapun selain segelintir orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar